Artikel Edukasi 27 Juni 2024 14:18 422x Dibaca

Melukat adalah salah satu ritual penyucian diri yang sangat sakral dan menjadi bagian penting dalam tradisi spiritual Bali. Prosesi ini menarik minat banyak wisatawan yang ingin merasakan pengalaman spiritual yang mendalam. Berikut adalah teknik melukat yang perlu diperhatikan saat melukat di tempat suci atau Pura agar prosesi dilakukan dengan tepat:

1. Persiapan Persembahan

Setibanya di tempat suci atau tempat melukat, hal pertama yang harus dilakukan adalah menghaturkan persembahan canang dan dupa di seluruh palinggih (altar) atau titik sakral, serta di seluruh pancoran yang ada. Jika membawa persembahan berupa banten pejati, haturkan pejati tersebut di palinggih utama dengan dupa sebanyak 11 batang.

2. Sembahyang Sebelum Melukat

Sebelum memulai prosesi melukat, sembahyanglah terlebih dahulu. Sembahyang ini ditujukan kepada para Ista Dewata (para dewa-dewi) yang berstana di tempat suci tersebut. Selain itu, sampaikan niat untuk melukat dan memohon pemberkahan melalui prosesi pembersihan, penyucian, dan pemurnian diri. Setelah selesai sembahyang dan matur piuning (menyampaikan niat), barulah prosesi melukat dapat dilanjutkan.

3. Mengikuti Aturan Tempat Suci

Setiap tempat suci untuk ritual melukat memiliki aturan atau ketentuannya masing-masing. Namun, secara umum, orang yang melukat akan menggunakan selembar kain kamen atau baju kaos sebagai atasan dan kamen sebagai bawahan. Patuhi semua aturan yang ada untuk menjaga kesucian dan kelancaran prosesi.

4. Doa Sebelum Melukat

Sebelum memulai prosesi melukat atau membersihkan diri di pancoran, berdirilah di depan pancoran dengan mencakupkan kedua tangan di dahi. Ucapkan doa untuk memohon dan menurunkan berkah penglukatan dari para Ista Dewata. Doa ini penting untuk menghubungkan diri dengan energi spiritual yang ada di tempat suci tersebut.

5. Kesucian dan Etika

Penting untuk menjaga kesucian pura atau area suci sekitarnya. Perempuan yang sedang menstruasi dilarang mengikuti prosesi melukat demi menjaga kesucian tempat. Selain itu, etika dan kesopanan harus selalu dijaga selama berada di tempat suci.

Proses Melukat

Setelah semua persiapan dan doa selesai, prosesi melukat bisa dimulai. Melukat dilakukan dengan membasuh diri di pancoran yang telah disediakan di tempat suci. Air yang mengalir dari pancoran dipercaya memiliki kekuatan untuk membersihkan, menyucikan, dan memurnikan diri dari segala energi negatif.

Melukat Sebagai Wisata Spiritual

Akhir-akhir ini, istilah melukat semakin populer. Banyak artis tanah air memberikan testimoni atau ulasan mengenai pengalaman mereka dalam menjalani upacara melukat untuk membersihkan diri. Meskipun merupakan ritual sakral, melukat ternyata bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk orang di luar Bali. Wisata spiritual seperti melukat memberikan pengalaman yang berbeda dan mendalam bagi wisatawan yang mencari kedamaian dan pencerahan batin.

Mengapa Melukat?

Melukat bukan hanya sekedar ritual penyucian diri, tetapi juga merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dan memperbaharui energi positif dalam diri. Proses ini memberikan ketenangan batin, kejernihan pikiran, dan kebahagiaan yang mendalam. Tidak heran jika melukat menjadi salah satu wisata spiritual yang diminati wisatawan di Bali.

Melukat adalah bagian penting dari tradisi spiritual Bali yang tidak hanya memberikan pengalaman religius, tetapi juga membuka pintu bagi kedamaian dan pencerahan batin. Wisatawan yang tertarik dengan spiritualitas dan kebudayaan Bali dapat menemukan pengalaman yang sangat berharga melalui prosesi melukat. Jika Anda berencana untuk mencoba melukat, pastikan untuk mengikuti tata cara yang benar dan menjaga kesucian tempat suci.

Jangan lupa untuk mengunjungi Bali dan merasakan pengalaman spiritual melukat bersama Azra Go!

Phone : +62 812 888 00 386
Website :  www.azrago.com
Email : hello@azrago.com

Follow kami di Instagram untuk update terbaru: @azragoofficial

Nikmati liburan spiritual yang mendalam bersama Azra Go!